AKSI NYATA BUDAYA POSITIF
GURU PENGGERAK
Sebagai tokoh yang hidup dalam masa penjajahan kolonial, Ki Hajar Dewantara tentu turut merasakan pendidikan kolonial Belanda yang menjatuhkan martabat bumiputra. Karenanya, bagi Ki Hajar Dewantara, pendidikan haruslah memerdekakan kehidupan manusia. Pendidikan mesti disandarkan pada penciptaan jiwa merdeka, cakap dan berguna bagi masyarakat. Akar pendidikan Ki Hajar Dewantara menempatkan kemerdekaan sebagai syarat dan juga tujuan membentuk kepribadian serta kemerdekaan batin bangsa Indonesia agar peserta didik selalu kokoh berdiri membela perjuangan bangsanya.
Hal itu dikarenakan kemerdekaan menjadi tujuan pelaksanaan pendidikan, maka sistem pengajaran haruslah berfaedah bagi pembangunan jiwa dan raga bangsa. Untuk itu, di mata Ki Hajar Dewantara, bahan-bahan pengajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan hidup rakyat. Bagi Ki Hajar Dewantara, pendidikan tidak boleh dimaknai sebagai paksaan. Ia menginginkan peserta didik harus mengunakan dasar tertib dan damai, tata tenteram dan kelangsungan kehidupan batin, kecintaan pada tanah air menjadi prioritas. Karena ketetapan pikiran dan batin itulah yang akan menentukan kualitas seseorang.
Memajukan pertumbuhan budi pekerti, pikiran merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan, agar pendidikan dapat memajukan kesempurnaan hidup. Yakni, kehidupan yang selaras dengan perkembangan dunia tanpa meninggalkan jiwa kebangsaan. Dunia yang terus mengalami perkembangan, pergaulan hidup antar satu bangsa dengan bangsa lainnya tidak dapat terhindarkan. Pengaruh kebudayaan dari luar pun semakin mungkin untuk masuk berakulturasi dengan kebudayaan nasional.
Pemikiran cukup relevan dengan dunia pendidikan di Indonesia saat ini. Apabila menilik model pembelajaran yang diterapkan oleh pemerintah maka ada beberapa bagian yang mengambil inspirasi dari pemikiran Ki Hajar Dewantara di antaranya kemandirian belajar anak didik (anak didik diajak untuk mencari pengetahuan sendiri) serta perilaku bermoral dalam praktek kurikulum pendidikan 2013. Dalam praktek kurikulum pendidikan 2013 secara umum memiliki peran penting untuk meningkatkan proses belajar anak didik secara mandiri, baik secara perorangan atau secara kelompok. Penerapan praktek kurikulum pendidikan 2013 tujuan mendasar untuk meningkatkan mutu belajar anak didik. Kriteria penilaiannya meliputi, aspek pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap, aspek perilaku.
Penerapan kurikulum 2013 di sekolah saya kalau menurut yang belum dapat dijamin untuk mengubah perilaku anak di daerah kami karena dalam proses belajar mengajar dalam kelas perhatian anak-anak tidak terarah dan kurang ditangkap oleh mereka oleh sebab itu jika diambil dari relenvansi yang saya paparkan di atas tentang kemandirian belajar anak serta perilaku bermoral dalam praktik kurikulum 2013. Secara umum memiliki peran penting namun jika seorang guru tidak melaksanakan atau tidak mengikuti aturan atau tata cara yang ada pada kurikulum 2013 itu dengan benar maka proses pembelajaran itu tidak akan berjalan dengan baik dan sempurna, jadi saya berharap jika dalam program guru penggerak ini dapat mengembangkan minat bakat seorang guru menjadi seorang guru yang berkualitas , kreatif dan inovatif agar perkembangan anak murid yang akan kita hadapi di masa mendatang ini menjadi murid yang kreatif dan mandiri dalam pembelajaran sehari-hari dan menjadi pusat perhatian bagi guru, sekolah maupun pemerintah.
Saya merasa selama ini saya belum atau sedikit sekali dalam memberikan pembelajaran dengan menerapkan filosofi KHD ini karena selama ini pembelajaran yang kami berikan di sekolah kami selalu memikirkan tentang hubungan kekeluargaan dari anak murid dan guru, oleh karena itu saya merasa pembelajaran yang saya berikan selama ini belum efektif karena mungkin dari pengalaman yang saya dapat belum banyak atau belum pernah mengikuti kegiatan-kegiatan yang relevansi tentang pendidikan.
B. DESKRIPSI AKSI NYATA
Dari keenam profil pelajar pancasila yang tampak, maka dipilihlah beberapa profil pelajar pancasila yang didahulukan untuk disusun dan direncanakan berupa program yang akan diterapkan dan dilaksanakan di SDN Pakintelan 01. Profil tersebut bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Berikut ini merupakan deskripsi dari setiap kegiatan dalam program yang telah dibuat.
Rancangan aksi nyata terkait latar belakang tersebut, berikut tindakan aksi nyata yang CGP tuangkan dalam linimasa. Saya berharap dengan adanya penerapan filosofi pendidik yang berpusat pada murid dengan berbagai kegiatan yang menarik dan kreatif ini membuat saya sebagai seorang guru menjadi percaya diri dan selalu ingin mengembangkan kreatifitas yang diperoleh dalam modul ini.
Harapan yang ingin saya lihat pada peserta didik setelah penerapan aksi nyata yaitu:
Berbagai kegiatan, materi, dan manfaat yang saya lakukan dalam aksi nyata ini dalam modul 1.1. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi:
C. HASIL AKSI NYATA
Sosialisasi dilaksanakan pada bulan Januari 2022. Sosialisasi program dilaksanakan untuk mensosilisasikan modul 1.1 dan 1.4. Sosialisasi juga mencakup program yang akan dilaksanakan untuk mendukung budaya positif di sekolah
Tantangan yang didapat yaitu mengaplikasikan program disaat PTM terbatas dan PJJ. Kegiatan dilakukan terbatas dan dalam waktu yang singkat di sekolah
Sosialisasi Program telah terlaksana dengan baik. Dukungan dari kepala sekolah dan guru sangat membantu terwujudnya program guru penggerak di sekolah.
Guru melek media digital peningkatan kompetensis guru dalam pembelajaran. Media yang digunakan berbasis digital bekerjasama dengan BPMPK
Tantangan yang didapat yaitu perangkat komputer yang kurang sehingga guru harus berbagi dengan guru yang lain
Guru menggunkan media digital saat pembelajaran daring serta blended learning sehingga siswa tidak bosan dalam melaksanakan pembelajaran.
Program SI Cili merupakan gagasan dan ide yang timbul akibat kurangnya kesadaran siswa dalam kebersihan lingkungan.
Tantangan yang didapat yaitu siswa masih belum bisa memilah sampah organik dan anorganik,seharusnya sampah dibedakan peruntukannya sehingga membantu dalam program pengurangan sampah
Program SI Cili meningkatkan kesadaran siswa akan kebersihan lingkungan sekitar.Atas kesadaran sendiri mereka dapat menjaga lingkungan tetap sejuk dan asri.
Apel pagi kebhinekaan adalah sebuah kegiatan untuk menciptakan budaya positif yang ada di sekolah.Apel pagi ini diikuti oleh seluruh siswa beserta guru. Agenda apel pagi kebhinekaan adalah membacakan doa bagi semua pemeluk agama tanpa terkecuali.
Tantangan yang didapat yaitu kedisiplinan siswa untuk berangkat tepat wajtu pukul 07.00. Apel pagi dilaksanakan pada pukul 07.00, dan masih saja ada siswa yang terlambat masuk sekolah
Program Apel pagi kebhinekaan terbukti berhasil meningkatkan kedisiplinan siswa serta menumbuhkan ketakwaan dan toleransi antar umat beragama. Hal ini menunjukan pengamalan Pancasila yaitu sila pertama dan kedua.
Pakintelan 01 mencari bakat merupakah program penelusuran bakat minat siswa. Menurut KHD ,siswa sudah dibekali dengan kodrat alam dan kodrat zaman masing masing sehingga guru hanya perlu mengasah dan memupuk bakat tersebut sehingga bermanfaat bagi siswa itu sendiri.
Belum ada kepercayaan diri untuk menunjukan bakatnya. Siswa masih canggung dan malu untuk menunjukkan kemampuan mereka di depan umum.
Kegiatan Pakintelan 01 mencari bakat berhasil menemukan bakat bakat yang tidak terduga dan dapat dikembangkan sehingga berhasil dalam kegiatan lomba – lomba yang diadakan dinas Pendidikan.
Sampah yang tidak dimanfaatkan dengan baik malah akan menimbulkan lingkungan yang kotor. Ecobrics adalah salah satu solusi yang bagus untuk menunjukan bahwa sampah bisa diolah dan dimanfaatkan menajdi barang yang lebih bermanfaat.
Siswa belum secara maksimal membuat ecobris yang sesuai yang diajarkan. Sampah yang dimasukan ke dalam botol terlihat belum begitu padat dan baik sehingga banyak botol yang rusak saat ditekan
Kegiatan ecobrics terbukti berhasil menekan sampah plastik di lingkungan sekolah. Sampah plastic tidak dibakar ataupun tidak dibuang sehingga mendorong peningakatan kebersihan lingsungan sekitar.
D. Rencana Tindak Lanjut
Pelaksanaan aksi nyata modul 1.4 budaya positif akan ditingkatkan dan dilanjutkan dengan mengimbaskan program kepada guru lain di luar sekolah kami. Selain itu akan ditambahkan program program kegiatan yang menumbuhkan sikap,pengetahun dan ketrampilan bagu guru dan siswa di SDN Pakintelan 01.
Dokumentasi